Sinar matahari pagi menyusup diantara sela-sela gorden yang masih tertutup. Semilir angin bergantian keluar-masuk kamar melalui ventilasi diatas jendela dan pintu. Cahaya yang masuk membuat seisi kamar tampak terlihat lebih jelas.
Dor, dor, dor! Bunyi pintu digedor. Sebenarnya sih, sebelum berubah gedoran, suaranya berupa ketukan, tuk,tuk,tuk. Karena pintu nggak terbuka juga, akhirnya berubah menjadi lebih mengeras.
“Marsya ayo bangun udah siang” Mamanya berteriak, “Marsya udah jam setengah tujuh kamu harus sekolah sekarang.” Seru mama Marsya dengan nada tinggi.
“Uuachhhh,” Marsya menguap. “Iya ma Marsya bangun.” Sahut Marsya dengan mata yang belum terbuka sempurna dan nyawa yang masih mengambang di alam mimpi.
Setelah sepuluh menit kemudian, Marsya sudah rapi dan menuju meja makan untuk sarapan pagi.
“Kamu lama banget sih, coba kamu lihat sekarang udah jam berapa.” Kata mama sambil menunjuk ke arah jam. “Kamu ingat nggak sih, hari ini hari pertama kamu belajar di SMA Constantine setelah tiga hari kemarin kamu MOS.” Lanjut mama “Kamu harus tunjukin kalau kamu murid yang disiplin.” Kata mama dengan tegas.
“Iya ma, aku inget kok.” Jawab Marsya dengan suara lembut, “Tadi malem aku tidurnya kemaleman ma, makanya aku tadi bangunnya kesiangan.” Lanjut Marsya yang berusaha menjelaskan tentang bangunnya yang kesiangan. “Aku janji kok ma, lain kali nggak tidur malem lagi.” Tegas Marsya sambil tangannya mengacung membentuk angka dua.
»»  READMORE...