2.2 Jelaskan Pengertian Neraca Bank, Sebutkan Isi atau Elemen Neraca Bank & Buatlah Contoh Neraca Bank
Pengertian Neraca Bank, Isi/Elemen Neraca Bank, dan Contohnya Pengertian Neraca Bank
Neraca
adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisis keuangan perusahaan
dalam suatu tanggal tertentu atau a moment of time, atau sering juga
disebut per tanggal tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2009.
Posisi yang digambarkan adalah posisi harta, utang dan modal.
Isi / Elemen Neraca Bank
Harta
Menurut APB Statement (1970, halaman 132) mendefinisikan asset sebagai berikut :
“kekayaan
ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pebebanan yang ditunda, yang
dinilai dan diakui sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku”.
Menurut FASB (1985) memberikan definisi sebagai berikut :
“Asset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau
dikuasai dimasa yang akan dating oleh lembaga tertentu sebagai akibat
transaksi atau kejadian yang sudah berlalu”.
Pengakuan dan Penilaian Aktiva
Prinsip yang berlaku sekarang dalam pengakuan dan penilaian aktiva sesuai dengan yang digariskan APB adalah sebagai berikut.
“Pencatatan aktiva berdasarkan pada kejadian kapan perusahaan
mendapatkan kekayaan atau aktiva itu dari pihak lain sedangkan kewajiban
kapan muncul kepada pihak lain. Penilaian keduanya didasarkan pada
nilai tukar, nilai pengorbananpada pengalihan terjadi. Nilai ini disebut
acquisition cost”.
Dalam hal pengorbanan yang diberikan adalah aktiva bukan uang
(nonmoneter), nilai yang dipakai adalah harga pasar barang yang
diserahkan. Disamping nilai pertukaran ini atau historical cost, dalam
prinsip akuntansi dikenal juga bebagai nilai yang sering dipakai dalam
penilaian aktiva.
Nilai ini adalah :
1. Book value adalah nilai buku yang diperoleh dari harga perolehan aktiva dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
2. Replacement cost adalah nilai barang yang dimaksudkan jika diganti dengan barang lain yang sama.
3. Selling price adalah harga jual.
4. Net realizable value adalah harga jual dikurangi dengan biaya penjualan atau dikurangi dengan tingkat margin yang normal.
Nilai
tersebut diatas sering dianggap tidak konsisten dengan konsep teori
pengukuran yang murni. Beberapa metode penilaian asset yang digambarkan
oleh Wolk, dkk sebagai berikut :
- Piutang : Taksiran nilai net realizable value
- Investasi : Cost, lower of cost or market (LOCOM) atau market (tergantung jenis investasi), metode equity.
- Persediaan barang dagang : Cost, replacement cost, net realizable value atau net realizable value dikurangi mark up normal.
- Aktiva tetap : Full absorption costing untuk perusahaan dan kapitalisasi bunga untuk yang bukan perusahaan
- Pertukaran aktiva non sejenis : Cost, alokasi cost dan nilai buku.
Nilai buku asset lama ditambah dengan kas yang sejenis diberikan.
- Aktiva tak berwujud : Nilai buku
- Pembebanan ditunda : Nilai buku
Kewajiban / Hutang (Liabilities)
Menurut FASB kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan kekayaan ekonomis
dimasa yang akan datang yang timbul akibat kewajiban perusahaan sekarang
untuk masa yang akan datang sebagai akibat dari suatu transaksi atau
kejadian ekonomi yang sudah terjadi.
Beberapa istilah dalam kewajiban :
1. Contractual liabilities adalah kewajiabn yang didukung oleh perjanjian tertulis.
2. Constructive obligation adalah kewajiban yang tidak dinyatakan secara tertulis, misalnya pembayaran cuti atau bonus tertentu.
3.
Equitable obligation adalah kewajiban yang tidak dikuatkan kontrak atau
hanya karena kewajiban moral atau kewajiban demi kewajaran atau
keadilan.
4.
Contigent liabilities adalah suatu situasi atau keadaan yang
menggambarkan ketidakpastian apakah mungkin menimbulkan keuntungan atau
kerugian kepada perusahaan, dimana hanya dapat dipastikan apabila suatu
kejadian atau beberapa kejadian dimasa yang akan datang terjadi atau
tidak.
5.
Deffered credit adalah sejenis kewajiban tetapi bukan dalam pengertian
memberikan pengorbanan dimasa yang akan datang. Deffered credit ada dua
jenis :
a. Prepaid revenue adalah penerimaan dimuka yang belum sepenuhnya diimbangi dengan pemberian jasa atau produk yang dibayar.
b. Deffered revenue akibat pengakuan pendapatan, misalnya adalah investment tax credit dan laba rugi dari transaksi leaseback.
6.
Executory contract adalah perjanjian yang belum dilaksanakan, tetapi
kita sudah terikat dengan perjanjian baik untuk memenuhi kewajiban
dimasa yang akan datang maupun yang akan menerima kekayaan atau jasa
dimasa yang akan datang. Misalnya adalah kontrak pembelian dimasa yang
akan datang dimana perusahaan harus menyediakan barang dimasa yang akan
datang – kontrak pekerjaan dalam pegawai dimana perusahaan harus
membayar gaji dimasa yang akan datang.
Pengakuan dan Penilaian Kewajiban
Menurut APB Statement No.4 serta SFAC No. 5 kewajiban dinilai sebesar
kejadian dalam transaksi, biasanya jumlah yang akan dibayarkan di masa
yang akan datang biasanya didiskontokan (dinilai berdasarkan Present
Value – untuk yang jangka panjang), sejumlah nilai pertukaran atau
sejumlah nilai nominal.
Contoh Neraca bank
Harta
Menurut APB Statement (1970, halaman 132) mendefinisikan asset sebagai berikut :
“kekayaan
ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pebebanan yang ditunda, yang
dinilai dan diakui sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku”.
Menurut FASB (1985) memberikan definisi sebagai berikut :
“Asset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau
dikuasai dimasa yang akan dating oleh lembaga tertentu sebagai akibat
transaksi atau kejadian yang sudah berlalu”.
Pengakuan dan Penilaian Aktiva
Prinsip yang berlaku sekarang dalam pengakuan dan penilaian aktiva sesuai dengan yang digariskan APB adalah sebagai berikut.
“Pencatatan aktiva berdasarkan pada kejadian kapan perusahaan
mendapatkan kekayaan atau aktiva itu dari pihak lain sedangkan kewajiban
kapan muncul kepada pihak lain. Penilaian keduanya didasarkan pada
nilai tukar, nilai pengorbananpada pengalihan terjadi. Nilai ini disebut
acquisition cost”.
Dalam hal pengorbanan yang diberikan adalah aktiva bukan uang
(nonmoneter), nilai yang dipakai adalah harga pasar barang yang
diserahkan. Disamping nilai pertukaran ini atau historical cost, dalam
prinsip akuntansi dikenal juga bebagai nilai yang sering dipakai dalam
penilaian aktiva.
1. Book value adalah nilai buku yang diperoleh dari harga perolehan aktiva dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
2. Replacement cost adalah nilai barang yang dimaksudkan jika diganti dengan barang lain yang sama.
3. Selling price adalah harga jual.
4. Net realizable value adalah harga jual dikurangi dengan biaya penjualan atau dikurangi dengan tingkat margin yang normal.
Nilai
tersebut diatas sering dianggap tidak konsisten dengan konsep teori
pengukuran yang murni. Beberapa metode penilaian asset yang digambarkan
oleh Wolk, dkk sebagai berikut :
- Piutang : Taksiran nilai net realizable value
- Investasi : Cost, lower of cost or market (LOCOM) atau market (tergantung jenis investasi), metode equity.
- Persediaan barang dagang : Cost, replacement cost, net realizable value atau net realizable value dikurangi mark up normal.
- Aktiva tetap : Full absorption costing untuk perusahaan dan kapitalisasi bunga untuk yang bukan perusahaan
- Pertukaran aktiva non sejenis : Cost, alokasi cost dan nilai buku.
Nilai buku asset lama ditambah dengan kas yang sejenis diberikan.
- Aktiva tak berwujud : Nilai buku
- Pembebanan ditunda : Nilai buku
Kewajiban / Hutang (Liabilities)
Menurut FASB kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan kekayaan ekonomis
dimasa yang akan datang yang timbul akibat kewajiban perusahaan sekarang
untuk masa yang akan datang sebagai akibat dari suatu transaksi atau
kejadian ekonomi yang sudah terjadi.
Beberapa istilah dalam kewajiban :
1. Contractual liabilities adalah kewajiabn yang didukung oleh perjanjian tertulis.
2. Constructive obligation adalah kewajiban yang tidak dinyatakan secara tertulis, misalnya pembayaran cuti atau bonus tertentu.
3.
Equitable obligation adalah kewajiban yang tidak dikuatkan kontrak atau
hanya karena kewajiban moral atau kewajiban demi kewajaran atau
keadilan.
4.
Contigent liabilities adalah suatu situasi atau keadaan yang
menggambarkan ketidakpastian apakah mungkin menimbulkan keuntungan atau
kerugian kepada perusahaan, dimana hanya dapat dipastikan apabila suatu
kejadian atau beberapa kejadian dimasa yang akan datang terjadi atau
tidak.
5.
Deffered credit adalah sejenis kewajiban tetapi bukan dalam pengertian
memberikan pengorbanan dimasa yang akan datang. Deffered credit ada dua
jenis :
a. Prepaid revenue adalah penerimaan dimuka yang belum sepenuhnya diimbangi dengan pemberian jasa atau produk yang dibayar.
b. Deffered revenue akibat pengakuan pendapatan, misalnya adalah investment tax credit dan laba rugi dari transaksi leaseback.
6.
Executory contract adalah perjanjian yang belum dilaksanakan, tetapi
kita sudah terikat dengan perjanjian baik untuk memenuhi kewajiban
dimasa yang akan datang maupun yang akan menerima kekayaan atau jasa
dimasa yang akan datang. Misalnya adalah kontrak pembelian dimasa yang
akan datang dimana perusahaan harus menyediakan barang dimasa yang akan
datang – kontrak pekerjaan dalam pegawai dimana perusahaan harus
membayar gaji dimasa yang akan datang.
Pengakuan dan Penilaian Kewajiban
Menurut APB Statement No.4 serta SFAC No. 5 kewajiban dinilai sebesar
kejadian dalam transaksi, biasanya jumlah yang akan dibayarkan di masa
yang akan datang biasanya didiskontokan (dinilai berdasarkan Present
Value – untuk yang jangka panjang), sejumlah nilai pertukaran atau
sejumlah nilai nominal.
Contoh Neraca bank
http://alviemartika09.blogspot.com/2013/04/jelaskan-pengertian-neraca-bank.html
http://welcomingbenninovensus.blogspot.com/2013/05/22-neraca-bank-sebutkan-apa-saja.html
10.34 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)